https://www.gurupenggerakindonesia.com/ |
“The advance of technology is based on making it fit in so that you don’t really even notice it, so it’s part of everyday life”(Bill Gates)
Teknologi merupakan sarana dari berbagai keperluan, berbentuk aneka macam peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. M. Maryono mengatakan bahwa teknologi adalah pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk meyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan tersebut sangat relevan dengan kehidupan manusia di masa pandemi covid-19 yang terjadi sekitar tujuh bulan ini, terutama di dunia pendidikan.
Tahukah kamu, semua guru di lingkungan saya belajar media baru,
yaitu e-learning untuk menunjang pembelajaran daring (online)
supaya tetap efektif? Bagaimana dengan guru-guru di lingkungan anda? Kemungkinan
jawabannya sama. Ya, semuanya belajar dan berlomba-lomba mencari metode dan teknologi
yang tepat untuk mengajar peserta didik supaya mereka tetap bisa belajar dari
rumah. Selain itu, penerapan teknologi juga bisa dipakai ketika belajar luring (offline).
Semua tenaga pendidik memutar otak untuk mencari solusi yang tepat agar pembelajaran
semakin menyenangkan.
Bill Gates seorang pengusaha (Microsoft) dan dermawan dari Amerika
Serikat mengatakan, “Kemajuan Teknologi didasarkan pada bagaimana membuatnya
cocok sehingga anda tidak benar-benar menyadarinya, hingga menjadi bagian keseharian
dalam hidup.” Tepat sekali kutipan yang diungkapkan oleh Bill Gates. Teknologi sudah
menjadi bagian keseharian dalam hidup. Sebagian besar kehidupan manusia bergantung
pada teknologi, contohnya gadget atau handphone. Setiap aktivitas yang
kita kerjakan hampir seluruhnya memakai media tersebut. Selain praktis, bisa
dibawa kemana-mana, handphone menjadi media yang paling mudah digunakan
untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Seperti yang sudah kita ketahui,
komunikasi berupa telepon maupun sms untuk menghubungi orang lain bisa
dengan mudah dilakukan. Dilengkapi dengan fitur-fitur dan aplikasi browser
semakin memudahkan penggunanya untuk mendapat informasi atau berita-berita
terbaru yang sedang viral di dunia maya.
Lantas, apa hubungannya teknologi terkini dengan proses
pembelajaran? Tentunya sangat berhubungan. Semenjak pandemi, peserta didik
pasti sudah merasa jenuh, bosan, dan lelah dengan hanya diberi tugas-tugas oleh
guru. Tak hanya peserta didik, guru-guru pun juga banyak yang sudah rindu
bertatap muka di kelas dengan murid-murid. Oleh sebab itu, guru harus bisa
memanfaatkan teknologi terkini untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Coba
tanyakan pada diri kita masing-masing, apa yang sudah kita lakukan selama pandemi
sekitar tujuh bulan ini untuk membuat pembelajaran tidak membosankan lagi dan
semakin menyenangkan.
Banyak media yang bisa kita gunakan untuk membuat pembelajaran
semakin menyenangkan, contohnya: blog, whatsapp, facebook, YouTube, aplikasi
buatan sendiri, dan masih banyak media lainnya. Tidak perlu menguasai semua
media, pilih salah satu atau sesuai yang anda butuhkan. Pilih media yang bisa
anda kuasai, lalu praktikkan. Berawal dari merasa tidak bisa, pasti akan
menjadi bisa jika anda memaksa diri untuk terus berinovasi dan mau melakukan
perubahan. Seperti pandemi covid-19 yang datangnya tidak diundang, lalu
mengajarkan pada manusia untuk berperilaku hidup lebih bersih. Begitulah teknologi,
datang dan berlanjut membawa perubahan untuk memudahkan manusia mengatasi kesulitan yang sedang dialami.
ribetintan.blogspot.com |
Channel YouTube: Miss Intan |
Perubahan yang sudah saya lakukan yaitu memanfaatkan media gratis untuk membuat peserta didik lebih tertarik pada pelajaran Bahasa Inggris. Teknologi terkini yang saya gunakan adalah web blog dan YouTube. Tidak hanya dalam pelajaran Bahasa Inggris, anda bisa mengkreasikan mata pelajaran apapun di dalam blog pribadi yang anda buat. Sajikan materi pembelajaran yang menarik, kemudian hubungkan atau berikan link YouTube anda yang menjelaskan tentang materi tersebut.
Kelebihan penggunaan blog yaitu peserta didik bisa mengakses materi pembelajaran melalui gadget yang mereka punya kapanpun dan dimanapun mereka berada. Materi yang dikemas semenarik mungkin di dalam blog akan membuat mereka mau membaca dan otomatis ada kegiatan literasi di dalam pembelajaran melalui blog tersebut, kemudian dihubungkan dengan penjelasan yang juga lebih menarik di YouTube. Cara tersebut terbukti membuat peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran lebih menyenangkan, materi tersampaikan, dan mudah dipahami karena ada materi berupa tulisan dan video. Sebenarnya video bisa diunggah langsung di dalam blog, tapi dihubungkannya media YouTube di dalam blog akan membuat peserta didik mengenal media selain blog saja.
Untuk pembelajaran luring (offline) media web blog
dan YouTube juga dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
Caranya dengan menghubungkan laptop ke LCD proyektor di kelas, kemudian guru
membuka blog, menjelaskan materi yang sudah disiapkan di blog tersebut, dan
memutarkan video yang sudah dihubungkan. Peserta didik pasti lebih tertarik
belajar dari media seperti itu daripada hanya sekedar dari buku saja.
Itulah pentingnya melakukan perubahan. Dengan teknologi terkini
yang semakin lama akan maju dengan pesat dan semakin meningkat fungsinya, guru
harus mau dan mampu ikut berubah. Berubah menjadi guru yang tidak sekedar biasa
saja, tetapi juga bisa membuat pembelajaran daring (online) maupun
luring (offline) lebih menyenagkan.
#PGRI #KOGTIK #EPSON #KSGN
PROFIL
RIBET INTAN PERMATASARI, S.Pd
Dilahirkan di Kabupaten Ngawi pada tanggal 20 Januari 1993. Merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Menempuh pendidikan mulai dari TK Dharma Wanita Ploso I (lulus tahun 1999), SDN Ploso 2 (lulus tahun 2005), SMPN 3 Kendal (lulus tahun 2008), SMAN 1 Magetan (lulus tahun 2011), IKIP PGRI Madiun (lulus tahun 2015). Penulis adalah guru MIN 2 Kota Madiun yang memiliki cita-cita hidup sederhana, bermanfaat, bahagia, dan masuk surga.
Penutupnya keren mba, jadilah guru yang tidak sekedar biasa saja.
BalasHapusTerima kasih bu..
Hapus